6 Cara Bikin Remaja Percaya Diri dengan Bentuk Tubuhnya

Perkembangan teknologi, khususnya yang terkait situs jejaring sosial, membuat remaja rentan terhadap depresi. Salah satu yang paling sering ditemui adalah isu bentuk tubuh ideal. Tidak jarang, isu tersebut membuat para remaja menderita gangguan makan, yang disebabkan keinginan untuk memiliki tubuh seperti model-model di majalah fashion. Untuk mencegah anak Anda mengalami hal tersebut, berikut ini cara membuat remaja merasa lebih percaya diri dengan bentuk tubuh mereka.

1. Memperkenalkan kepada anak tentang beragam bentuk tubuh

Citra tubuh yang digambarkan di majalah atau panggung fashion kebanyakan mempertontonkan model berbadan langsing dan tinggi. Jika citra semacam itu terus ditanamkan pada anak, bukan tidak mungkin ia kelak akan merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya.

Oleh karena itu, sedini mungkin perkenalkan beragam bentuk tubuh padanya. Ajarkan kepadanya bahwa banyak orang di luar sana memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Jadi, ia tidak perlu merasa rendah diri hanya karena tidak sesuai dengan citra tubuh yang digambarkan pada model-model di majalah kecantikan.

2. Lebih memaksimalkan fungsi tubuh

Alih-alih hanya terfokus pada bentuknya, jelaskan bahwa tubuh memiliki banyak fungsi yang bisa terus dimaksimalkan. Ada banyak hal yang bisa ia lakukan pada tubuhnya. Contohnya, ajaklah ia untuk melatih kemampuan fisik dengan berolahraga secara rutin. Selain bagus untuk kesehatan fisik, olahraga juga memiliki pengaruh positif pada mental. Pada akhirnya, anak pun tidak hanya fokus pada bentuk tubuhnya. Ia juga akan menikmati kegiatan sehat itu sebagai hobinya di waktu luang.

3. Tunjukkan rasa percaya diri Anda di depan anak

Orang tua akan selalu menjadi panutan anak. Maka, apa yang Anda lakukan sedikit-banyak akan ditiru oleh anak. Jika Anda sendiri tidak puas dengan bentuk tubuh, bukan tidak mungkin anak Anda juga melakukan hal yang sama pada dirinya. Oleh karena itu, selalu tunjukkan kepadanya bahwa Anda tidak pernah mempermasalahkan bentuk tubuh. Rasa percaya diri yang Anda tunjukkan pastinya akan menular kepadanya, sehingga ia akan merasa lebih positif dengan fisiknya.

4. Jangan membuat fisik anak sebagai bahan candaan

Ketika orang tua mulai menjadikan fisik anak sebagai bahan candaan, apalagi sampai mengutarakannya kepada orang lain, hal itu tentu sangat menyakiti harga diri anak. Bayangkan saja bagaimana perasaan seorang anak ketika ia mendengar hal tersebut dikatakan oleh orang tuanya sendiri. Perlu diingat bahwa seorang anak mungkin tidak pernah mengetahui kekurangan pada fisiknya, sampai orang lain mulai menunjukkan itu kepadanya. Jika terus dibiarkan, pada akhirnya anak akan merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya.

5. Hindari mengomentari penampilan orang lain

Sebisa mungkin hindari mengomentari penampilan orang lain. Karena orang tua harus menjadi contoh yang baik untuk anak mereka, sikap ini tentunya bukan sesuatu yang pantas ditiru. Selain itu, perbuatan tersebut hanya akan memberi kesan kepada anak bahwa mengejek penampilan fisik seseorang itu diperbolehkan. Sebaliknya, ajarkan kepada anak untuk tidak melihat seseorang dari fisiknya saja atau bahkan memberi komentar negatif tentang bentuk tubuh orang lain.

6. Pencapaian seseorang tak hanya dilihat dari fisiknya saja

Beri tahu anak Anda bahwa ada banyak hal yang perlu ia kejar dalam hidup. Dalam hal ini, bentuk tubuh bukan satu-satunya hal yang perlu ia risaukan sebab kesuksesan seseorang tidak hanya dilihat dari aspek itu. Cobalah beri ia contoh mengenai kisah sukses seseorang, yang meski ia tidak memiliki penampilan ideal seperti yang tergambar di media, ia tetap bisa sukses di bidangnya.

Inilah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mendorong anak menjadi pribadi yang lebih percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Semoga bermanfaat ya!