Nasib Jessica Wongso Pasca Penayangan Film Ice Cold

 

Kafe, kopi, dan sianida. Anda sudah tidak asing lagi dengan 3 kata kunci tersebut, bukan? Kata kunci tersebut mengingatkan kita pada kasus kematian Mirna yang terjadi pada tahun 2016 silam. Kasus tersebut terjadi di salah satu kafe kenamaan di pusat Jakarta. Tersangka utama dari kasus ini adalah Jessica Wongso yang merupakan teman dekat dari Mirna. Usai bertahun-tahun sejak kasus ini terjadi, Netflix merilis film dokumenter Ice Cold yang menuai pro dan kontra masyarakat. Lantas, bagaimana juga dengan nasib Jessica Wongso pasca penayangan film dokumenter Netflix Ice Cold tersebut?

 

Kronologi kasus sianida Mirna dan Jessica Wongso

 

Pada hari H, Jessica datang terlebih dahulu untuk memesan tempat sambil menunggu waktu janjian tiba. Ia mengisi waktunya dengan berbelanja dan kembali lagi ke kafe untuk memesankan segelas kopi Vietnam dan dua gelas koktail untuk dirinya dan Hani Boon Juwita.

Menggunakan tas belanjanya, Jessica menyembunyikan minuman yang dipesan sebelumnya dari arah pantauan kamera CCTV sambil menunggu kedatangan Mirna. Sesaat setelah Mirna datang, dia langsung menyesap kopi yang sebelumnya sudah dipesan oleh Jessica dan tak lama setelah itu badannya terasa tidak enak, limbung lalu tak sadarkan diri.

Mirna langsung dibawa menuju RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, namun naasnya dirinya tidak tertolong dan meninggal dunia pukul 18.00 WIB dan kasus pun lantas ditangani oleh pihak kepolisian.

 

Dijadikan film dokumenter oleh Netflix

 

Hingga pada 28 September 2023, Netflix merilis dokumenter dengan kasus yang sama yang mengungkapkan detail-detail kontroversional dari insiden tersebut, di dalamnya termasuk penyelidikan hukum, dampak sosial dan perjalanan selama persidangan.

Penonton disuguhkan aspek tersembunyi melalui film dokumenter tersebut dari awal penyelidikan hingga momen dijatuhkan hukuman. Dengan detail yang membuat kita sebagai penonton terkejut dan ikut merasakan ketegangan selama persidangan dan kontroversi terkait dengan kasus ini.

 

Peran media dalam menggiring opini masyarakat

 

Salah satu peran media dan opini masyarakat dalam kasus ini menjadi aspek penting yang patut disorot. Pada awal kasus, Jessica sebelumnya mendapat pandangan negatif dari media dan juga masyarakat karena dilihat sebagai “kok kamu membunuh temanmu sendiri sih?” yang mana sedikit berubah pandangannya melalui film dokumenter ini.

Karena seiring dengan pengungkapan bukti dan fakta yang belum pernah terungkap, banyak penonton yang pada awalnya bertanya-tanya atau hanya curiga saja menjadi lebih terbuka dengan sudut pandang yang berbeda.

Karena selama berjalannya kasus, media juga turut andil dalam mempengaruhi persepsi masyarakat, dilihat bagaimana berkuasanya media dalam mengubah arah sebuah alur cerita. Hingga masyarakat menyadari adanya perubahan dan penjelasan wawasan yang sebelumnya samar melalui film dokumenter Ice Cold ini.

 

Kecurigaan masyarakat justru kini mengarah pada ayah Mirna

 

Namun selama menonton film dokumenter kita juga bertanya-tanya dengan perilaku ayah Mirna, Edi Darmawan yang sedikit menarik perhatian kita. Sepanjang film, Edi Darmawan memperlihatkan sikapnya yang arogan selama menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh sang sutradara, Rob Sixmith.

Yang membuat sebagian penonton merasa curiga dengan sikap penuh kuasa dari ayah Mirna tersebut. Belum lagi beberapa kesaksian yang dilontarkan oleh Ayah Mirna tersebut dirasa sangat janggal. Pasalnya, ia mengetahui secara detail bagaimana sketsa pembunuhan anaknya, seolah olah dia adalah dalang pembunuhan dari anaknya sendiri, Mirna.

Namun tidak menampik bahwa selama proses penayangan film dokumenter tersebut, Edi merasa tidak membangkitkan luka lama pada dirinya, ia sudah bangkit kembali karena sudah 7 tahun lewat dari kasus tersebut terselesaikan. Edi Darmawan yakin bahwa kini putri tercintanya sudah tenang di alam sana.

Kalau Anda sendiri, bagaimana pandangan terhadap nasib Jessica Wongso pasca penayangan film dokumenter Ice Cold?