Mempersiapkan Karier Sejak Lulus SMP

Tujuan orang tua mempersiapkan karier anak sejak dini tak lain dan tak bukan adalah demi memperjelas masa depan anak. Upaya yang dilakukan di antaranya dengan mengikutsertakan anak untuk les, kursus, hingga memilihkan sekolah yang berkualitas. Bahkan, pemilihan jurusan di tingkat SMA sederajat pun dianggap sebagai bagian dari upaya mempersiapkan karier anak.

Ya, pertimbangan orang tua dalam mempersiapkan karier anak kerap dimulai sejak pemilihan jurusan di SMA atau SMK. Pasalnya, jurusan di SMA atau SMK dianggap sebagai faktor utama dalam menentukan kelanjutan pendidikan yang sesuai dengan karier idaman. Maka, sejak anak lulus SMP, orang tua berbondong-bondong mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit dan mengarahkan anak untuk memilih jurusan tertentu. Namun, sekolah bukanlah satu-satunya jalan untuk mempersiapkan karier anak.

Berikut kami tuliskan langkah-langkah yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mempersiapkan karier sejak dini.

1. Tentukan Bayangan Karier yang Akan Dijalankan

Membayangkan atau memprediksi karier sejak awal adalah hal yang penting karena akan berpengaruh pada keputusan-keputusan berikutnya. Karena itu, ada baiknya Anda sebagai orang tua menanyakan terlebih dahulu apakah anak sudah memiliki cita-cita tertentu yang ingin digapainya.

Jika anak belum memiliki pandangan akan kariernya di masa depan, Anda dapat mengarahkannya berdasarkan minat, kemampuan akademis, maupun keterampilan atau non-akademis anak. Atau, jika Anda ingin agar anak meneruskan bisnis keluarga kelak, berilah pengertian sejak dini agar dia bisa mempersiapkan diri.

2. Pilih Jurusan, Sekolah, dan Tempat Les yang Sesuai

Langkah berikutnya adalah dengan memilihkan atau mengarahkan anak agar memilih jurusan yang akan mendukung kariernya. Jika Anda mengarahkan anak menjadi insinyur, pilihkan jurusan yang sesuai dengan bidang yang diminati, baik di SMK (misalnya, jurusan teknik) maupun SMA (jurusan IPA). Hal ini juga berlaku untuk karier yang lainnya, seperti menjadi hakim, pengacara, ekonom, pebisnis, dokter, perawat atau pendidik.

Namun, berbeda halnya jika Anda ingin agar anak menjalani karier yang membutuhkan keahlian-keahlian spesifik, seperti menjadi pemusik, aktor, seniman atau atlet. Untuk pilihan karier seperti ini, Anda bisa mendaftarkan anak ke sekolah musik, sekolah akting, atau sekolah seni. Di samping itu, kemampuan anak bisa semakin diasah di tempat les, sanggar kesenian, maupun bersama komunitas. Karier seperti ini cukup sulit disiapkan melalui pendidikan formal, meskipun pendidikan formal juga bisa sedikit mendukungnya.

3. Dukung Apa pun Keputusannya dan Berikan Pertimbangan yang Sesuai

Dalam mempersiapkan karier, dukungan keluarga adalah hal yang sangat penting, baik berupa dukungan moral maupun fasilitas dari orang tua. Fasilitas dari orang tua memang penting sebagai wujud dukungan bagi anak menjalani masa pendidikannya. Fasilitas ini bisa berupa perlengkapan sekolah, alat musik, laptop, dan sebagainya. Namun, dukungan moral juga tak kalah pentingnya. Tujuannya adalah agar anak Anda merasa nyaman dengan apa yang dijalaninya dan tidak merasa tertekan atau terpaksa.

Anda juga bisa memberi dukungan dengan menyampaikan pertimbangan untuk membantu anak dalam mengambil keputusan. Sebagai orang tua, pertimbangan yang diberikan untuk persiapan kariernya adalah dengan menceritakan pengalaman atau memberikan opsi-opsi untuk keputusannya. Pertimbangan dari orang yang lebih dewasa juga akan semakin mematangkan kepribadian dan pengalamannya.

 

Mempersiapkan karier memang bisa dimulai sejak kecil saat anak baru belajar di sekolah dasar. Namun, mempersiapkannya dengan lebih matang lebih baik dilakukan sesuai dengan kedewasaan anak. Hal yang paling umum adalah dengan memilihkan jurusan yang sesuai dengan minat dan bayangan untuk kariernya. Namun, berbagai pertimbangan di atas bisa dijadikan tambahan wacana untuk Anda sebagai orang tua.