5 Tips untuk Membantu Si Kecil Makin Jago Membuat Tulisan Ilmiah
Di era digital yang semakin berkembang ini, sangat disayangkan banyak anak yang enggan menghabiskan waktu untuk mengasah keterampilan menulis formal mereka. Alih-alih memanfaatkan teknologi untuk belajar, mereka lebih memilih sibuk bermain game atau menanggapi berita hoaks di media sosial.
Hal ini bisa menjadi masalah saat mereka diminta membuat tulisan ilmiah atau esai di sekolah. Padahal, keterampilan menulis yang baik tak hanya akan membantu anak-anak mendapatkan nilai yang baik, tapi juga membentuk pola pikir yang terstruktur. Berikut lima tips yang dapat orang tua lakukan untuk membantu anak membuat tulisan ilmah yang bagus.
1. Perhatikan Pemilihan Kata
Ingatkan anak selalu mengenai kosakata yang akan ia gunakan dalam membuat tulisan ilmiah. Karena ini adalah tulisan ilmiah, maka otomatis kata-kata yang digunakan pun harus baku. Hindari pemakaian kata yang biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bermakna ambigu, serta memiliki arti yang kasar.
Gunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai panduan untuk memahami maknanya serta untuk mengetahui apakah kata yang hendak dipakai baku atau tidak. Untuk semakin memperkaya kosakata, luangkanlah waktu untuk membaca berbagai jenis buku serta surat kabar.
2. Pemeriksaan Fantasi
Jika penulis ingin mendapat kepercayaan dari orang atau guru yang membaca, maka ia harus memastikan bahwa informasi yang ditulisnya benar dan akurat. Lakukan riset dan selalu gunakan sumber data yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Misalnya mengambil data dari buku ataupun situs jurnal ilmiah yang kini bisa diakses secara gratis.
Bila harus mengkaitkan dengan fakta yang terjadi di masyarakat, maka jangan ragu untuk langsung melakukan survei. Sertakan bukti berupa video atau foto untuk memperkuat landasan fakta tersebut.
3. Tulis Ulang dan Edit
Masalah umum yang kerap dijumpai di kalangan pelajar adalah keengganan untuk menulis ulang dan mengedit tulisan sendiri. Menulis ulang memang merupakan salah satu cara terbaik untuk mengetahui dan memperbaiki kesalahan ketik serta kesalahan penulisan.
Walaupun anak sudah berhati-hati dan teliti dalam membuat tulisan ilmiah, masih bisa dijumpai kesalahan tata bahasa, tanda baca, inkonsistensi kata tertentu dalam kalimat, serta paragraf yang berada tidak pada tempatnya. Meskipun anak membutuhkan tambahan waktu dan kerja ekstra, kegiatan ini semakin memperkuat muatan tulisannya.
4. Baca dengan Keras
Terkadang lebih mudah menangkap masalah ejaan kata, struktur kalimat, dan aliran kata saat Anda meminta si kecil membacakan karyanya dengan suara nyaring. Membaca dengan keras tidak hanya membantu penulis dalam proses penulisan ulang, tetapi juga membantu mereka menciptakan susunan kalimat yang semakin unik. Beri saran bagian mana saja dari makalah yang harus diperbaiki.
5. Pengecekan Kembali
Setelah proses membuat tulisan ilmiah selesai, minta si kecil mengecek kembali apakah memang sesuai dengan standar yang diminta oleh gurunya. Misal saja, apakah pertanyaan yang diberikan sudah terjawab, bagaimana gaya penulisannya hingga hal-hal yang berhubungan dengan fisik seperti jenis dan ukuran kertas. Memeriksa komponen tulisan merupakan langkah terakhir yang penting agar bisa menyelesaikan tulisan ilmiah yang bagus.
Anak tidak bisa menjadi penulis yang baik hanya dalam semalam saja. Banyak persiapan yang harus dilakukan untuk semakin meningkatkan keterampilan menulis. Meski terlihat sepele, kemampuan ini dapat membantu anak bila nantinya sudah duduk di bangku kuliah bahkan ketika resmi bekerja.
Nah, mulai sekarang, bimbing anak untuk membuat tulisan ilmiah yang bagus ya.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.
Be the first to write a comment.