Pentingnya Memperkenalkan Disabilitas Sejak Dini pada Anak

Meningkatkan kemampuan sosialisasi anak adalah tanggung jawab Anda sebagai orang tua. Bagaimana cara Anda mendidik, mengajarkan anak berteman serta memperlakukan orang lain akan membentuk pergaulannya hingga ia dewasa nanti. Selain hal-hal yang umum, hal-hal khusus seperti memperkenalkan disabilitas sejak dini pada anak adalah hal yang tak kalah pentingnya.

 

Disabilitas dan kebutuhan khusus mencakup berbagai macam dan dapat berupa apa saja mulai dari keterlambatan bicara hingga diagnosis medis yang signifikan. Ada disablilitas terlihat jelas, seperti penderita cacat fisik yang menggunakan kursi roda. Ada juga kasus disabilitas lain seperti keterlambatan bicara, masalah integrasi sensorik, ketidakmampuan belajar atau gangguan spektrum autisme yang tidak begitu jelas jika dilihat langsung.

Sejak saat ini, mari berasumsi bahwa pada titik tertentu anak Anda akan memiliki teman sekelas, tetangga atau kerabat dengan kondisi disabilits. Sebagai orang tua, Anda dapat membantu memperkenalkan disabilitas sejak dini pada si kecl dan mendorongnya untuk menjadi teman serta mengadvokasi anak-anak penyandang disabilitas ini.

 

Beberapa pandangan mendasar yang harus Anda bagikan untuk memperkenalkan disabilitas sejak dini pada si kecil:

• Tidak ada dua orang di dunia ini yang sama. Beberapa orang punya perbedaaan dengannya dan itu bukanlah hal yang buruk
• Disabilitas hanyalah salah satu karakteristik manusia dan itu tidak mendefinisikan orangnya. Penyandang disabilitas memiliki kesukaan mereka sendiri, sama seperti orang kebanyakan
• Penyandang disabilitas juga menginginkan teman, mereka juga harus dihargai dan dihormati sama seperti yang lain
• Jelaskan padanya bahwa disabilitas tidak selalu muncul sejak lahir. Ada yang karena kecelakaan atau sakit
• Hanya karena seseorang memiliki kekurangan secara fisik, bukan berarti ia memiliki kekurangan secara mental juga
• Penyandang disabilitas bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan orang kebanyakan, hanya saja butuh waktu lebih lama. Memperkenalkan disabilitas sejak dini dengan cara ini akan membuat si kecil mampu bersikap sabar jika ia memiliki teman yang kebetulan menyandang disabilitas.
• Selalu gunakan kalimat yang baik saat menjelaskan pada si kecil. Hindari penggunaan kata-kata kasar seperti buta, idiot dan lain sebagainya.

Berikan Contoh Pada Si Kecil Lewat Perbuatan

 

Memperkenalkan disabilitas sejak dini bisa Anda lakukan dengan memberikan contoh jika kebetulan ada tetangga atau kenalan Anda yang menyandang disabilitas. Anak-anak biasanya akan meniru bagaimana Anda memperlakukan orang-orang tersebut. Ketika Anda bersikap kaku atau bahkan acuh, bukan tidak mungkin si kecil akan melakukan hal serupa.

Cara lain untuk memperkenalkan disabilitas sejak dini pada anak juga bisa Anda lakukan dengan melakukan kunjungan ke panti-panti anak penyandang cacat. Ajak ia bermain bersama dengan mereka. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan pembina panti sebelum dan selama melakukan kunjungan.

 

Berikan Contoh Melalui Bacaan dan Tontonan

 

Memperkenalkan disabilitas sejak dini secara langsung memang merupakan pilihan terbaik karena anak diajak berhadapan dengan kondisi yang sebenarnya. Namun pengaruh bacaan dan tontonan juga bisa membentuk cara berpikir si kecil. Beberapa buku yang bisa Anda berikan sebagai bahan bacaan untuk si kecil misalnya:

• Friends With Disabilites, serial karya Amanda Doering Tourvile. Buku ini mencakup perkenalan tentang disleksia, ADHD, down syndrom dan autisme
• Don’t Call Me Spesial karya Pat Thomas. Ini merupakan buku bergambar yang menjelaskan berbagai pertanyaan tentang disabilitas fisik
• My Friend Isabelle karya Eliza Woloson. Bercerita tentang Charlie dan temannya Isabelle yang mengidap down syndrom.

Membaca atau menonton memang  akan membantu si kecil mengenal disabilitas namun bagaimana cara Anda berpikir sebagai orang tua adalah yang paling penting. Sudahkah Anda mempertimbangkan untuk memperkenalkan disabilitas sejak dini pada si kecil.