Mengintip Kecanggihan Teknologi di Asian Games Hangzhou

Ris,
0

 

Asian Games kembali diadakan pada tahun 2023. China pun menjadi tuan rumah dari ajang kompetisi olahraga bergengsi yang satu ini, tepatnya di Hangzhou. Hangzhou sendiri merupakan sebuah kota di timur China dengan jumlah penduduk 12 juta orang. Kota ini juga disebut-sebut sebagai salah satu rumah bagi teknologi modern.

Maka Asian Games Hangzhou pun menjadi kesempatan untuk mereka unjuk gigi. Pemerintah China banyak menggunakan kecanggihan teknologi untuk mempermudah kegiatan selama Asian Games berlangsung juga menambah kenyamanan para atlet dan penonton. Berikut aneka kecanggihan teknologi di Asian Games Hangzhou.

 

Teknologi distribusi hasil pertandingan

 

Hangzhou memanfaatkan Alibaba Cloud untuk mengelola data hasil pertandingan. Data tersebut berupa skor, waktu, peserta, dan sebagainya. Dengan teknologi ini, operasional acara akan menjadi lebih cepat, memiliki skalabilitas, dan efisien. Data center fisik yang membutuhkan alokasi tempat, perawatan fasilitas, dan banyak staff pun tidak lagi dibutuhkan.

 

Pemegang hak siar terima siaran langsung

 

Pertandingan-pertandingan dalam Asian Games memang paling seru disimak secara langsung. Inilah yang membuat pemerintah China memutuskan untuk menyiarkan pertandingan secara langsung melalui siaran berbasis cloud.

Alibaba Cloud akan mengirimkan lebih dari 5.000 jam siaran langsung melalui 68 saluran high definition dan ultra high definition. Pemegang hak siar juga dapat menyajikan siaran langsung tersebut kepada para pelanggannya melalui perangkat ponsel dan gadget lainnya.

 

Perangkap nyamuk otomatis

 

Kehadiran nyamuk memang membuat orang tidak nyaman beraktivitas. Sudah gatal, bunyinya cukup mengganggu pendengaran juga. Hal sepele seperti ini pun dipikirkan oleh pemerintah setempat. Oleh karenanya dihadirkanlah sebuah perangkap nyamuk otomatis yang berkeliaran di sekitaran area pertandingan. Perangkap otomatis ini menjebak nyamuk dengan cara meniru suhu tubuh dan sistem pernafasan manusia.

 

Robot anjing

 

Via Media Indonesia

 

Adapula robot anjing yang disebar di banyak titik. Tugas robot anjing ini adalah memantau aktivitas warga dan juga bertingkah layaknya anjing seperti berlari, melompat, dan membalik fasilitas pasokan listrik patroli. Robot anjing yang berukuran kecil lebih menggemaskan lagi karena bisa memainkan piano dan menghibur para warga.

 

Minibus tanpa pengemudi

 

Mobil dalam mode auto pilot sih sudah biasa. Bagaimana dengan minibus yang beroperasi tanpa pengemudi? Ada lho di Hangzhou. Minibus tanpa pengemudi ini akan mengantarkan para pengunjung ke Shaoxing, lokasi pertandingan bisbol dan softball. Ada juga Pongbot, si robot yang bisa menjadi lawan main tenis meja.

 

Robot resepsionis

 

Via ABS-CBN News

 

Di pusat kota, ada sejumlah kantor dan bank yang menggunakan robot resepsionis, termasuk juga di venue Asian Games yang dinilai banyak orang sebagai robot lucu dengan keterampilan unik. Robot-robot ini juga dijadikan maskot Asian Games. Tiga robot humanoid tersebut adalah Congcong, Lianlian, dan Chenchen.

 

Robot untuk melewati puing konstruksi

 

Untuk menyambut Asian Games, tentu ada banyak pembangunan yang dilangsungkan agar kota ini siap menyambut para atlet dan penonton. Adalah robot dari DEEP Robotics yang menghadirkan model robot kaki empat. Tugasnya mengirim robot lain ke jembatan di seberang jalan yang licin akibat hujan. Robot kaki empat ini didesain secara khusus agar mudah melewati puing-puing yang konturnya tidak rata.

 

Mesin otomatis penjual makanan

 

Tak hanya untuk Asian Games, kota Hangzhou juga sehari-harinya sudah banyak menyediakan mesin otomatis penjual makanan. Mesin ini dapat mengukus makanan sehingga hangat dan semakin nikmat saat disajikan ke pembeli. Biasanya mesin ini ada di area perkantoran.

 

Keseruan Asian Games 2023 di Hangzhou, China

 

Via South China Morning Post

 

Perhelatan Asian Games 2023 diawali dengan prosesi penyalaan obor di Hangzhou Olympic Sports Center Stadium. Pembawa obor yang bertugas kali inni adalah Wang Shun, seorang atlet renang peraih medali emas Olimpiade. Tapi ada yang unik dari prosesi ini, karena ada pembawa obor digital. Obor digital ini didesain dengan begitu keren dan seakan terhubung dengan nyala api obor sungguhan di venue.

 

Via Japan Forward

Via The Star

 

Prosesi pun dilanjutkan dengan performance tarian dan pesta kembang api yang begitu meriah. Tentunya, performance-performance ini mengandung unsur budaya setempat yang tradisional dikombinasikan dengan kecanggihan teknologi, unik, dan mampu membuat para penonton berdecak kagum.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.9 / 5. Vote count: 1111

No votes so far! Be the first to rate this post.

Be the first to write a comment.

Your feedback

× Available Space for Lease