Tips Mudah Terapkan Kebiasaan Makan Sehat pada Anak

kompas

Selain membiasakan sarapan sebelum berangkat ke sekolah, masih banyak hal yang harus Anda lakukan untuk menerapkan kebiasaan makan sehat pada anak. Menyembunyikan sayuran dan buah ke dalam menu bekal yang banyak dilakukan para orang tua sebenarnya bukan langkah yang baik untuk membuat si kecil merasa familier dengan dua jenis makanan yang tak disukainya itu.

Saat anak terbiasa diberi makanan yang mengandung sayur tanpa sepengetahuannya, ia akan tetap tumbuh tanpa benar-benar menyukai sayuran. Lantas bagaimana cara mengakalinya? Ada banyak sekali resep makanan yang melibatkan sayur dan buah dengan rasa yang enak. Anda tidak harus menyembunyikannya karena rasanya pasti akan langsung menyukainya. Selain itu, simak beberapa tips di bawah ini untuk menumbuhkan kebiasaan makan sehat pada anak!

 

Atur Pola Makan dan Mengemil Anak

Kebiasaan Makan Sehat pada Anak

Sumber : hellosehat

 

Membiarkan anak mengemil semaunya akan mengganggu pola makan wajibnya. Terlalu banyak jajan akan membuatnya tak berselera makan nasi, buah apalagi sayur. Terapkan jam kapan si kecil bisa makan camilan kesukaan mereka. Jangan paksakan anak menghabiskan apa yang ada yang ada dalam piringnya karena ini akan mendorong anak makan berlebih.

Hindari memberikan makanan sebagai hadiah atau balasan saat dia melakukan sesuatu yang baik. Makanan adalah sumber untuk mendapatkan gizi dan energi, bukan sebagai alat untuk mengendalikan perilaku anak.

 

Perkenalkan Anak pada Jenis-jenis Makanan Baru Secara Berkala

Sumber : hellosehat

 

Memperkenalkan makanan baru bisa jadi sesuatu yang membuat Anda stres. Ingat bahwa si kecil menyukai makanan karena berbagai faktor. Mulai dari bentuk, rasa, tekstur, aroma bahkan suhunya. Itu sebabnya menumbukan kebiasaan makan sehat pada anak memerlukan kesabaran dan ketelatenan Anda sebagai orang tua.

Semakin banyak jenis makanan yang dikenal oleh lidah si kecil, akan memperluas khazanah indra pengecapnya dan semakin banyak sumber gizi yang bisa diambil. Anda bisa mulai memperkenalkan makanan yang asing dengan ikut makan bersamanya. Ajak dia ikut menyiapkan makanan dan sesekali ajak dia masak seru dengan bahan makanan baru itu. Ini akan membuatnya merasa penasaran dan mungkin tertarik mencobanya.

 

Sumber : mamagaol

 

Jangan terlalu bersemangat dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan sekaligus. Coba satu hingga lidah si kecil bisa menerima rasanya kemudian lanjutkan dengan makanan lainnya. Sajikan makanan saat anak sedang lapar agar ia bisa menghabiskannya.

Lantas apa yang harus Anda lakukan jika makanan baru itu tak disukainya? Jangan paksa ia untuk menghabiskannya. Sebagai orang tua, Anda harus menghargai preferensi makanan si kecil. Tidak menyukai beberapa jenis makanan adalah hal yang wajar. Anda bisa mengatasinya dengan mengganti makanan dari kelompok yang sama.

 

Perhatikan Makanan Berdasarkan Usia Anak

Sumber : appletreebsd

 

Dalam perkembangannya, kemampuan pencernaan anak terus berkembang. Itulah sebabnya jenis makanan yang bisa disajikan berbeda-beda, tergantung berapa usia si kecil. Berdasarkan ketentuan American Academy of Pedriatic (AAP), untuk anak yang berada pada usia di bawah empat tahun, hindari memberi makanan kecil yang keras seperti kacang, popcorn dan permen karena berpotensi membuat tersedak.

Hot dog, anggur utuh, daging mentah dan potongan apel juga sebaiknya dihindarkan dari si kecil. Camilan yang lengket seperti permen karet, marshmallow atau permen jeli baru bisa Anda berikan saat usia anak di atas 4 tahun.

Penting bagi para ibu untuk memotong makanan tidak lebih kecil dari ukuran kacang agar tidak tersangkut di kerongkongan. Jika Anda berniat memberi si kecil buah, usahakan potong dadu atau dihaluskan saja sekalian. Buah atau sayur juga sebaiknya dibuang kulitnya sebelum diberikan pada si kecil.

Membujuk si kecil untuk makan saja bisa menjadi tantangan berat bagi para orang tua, apalagi menerapkan kebiasaan makan sehat pada anak. Langkah-langkah di atas akan membantu Anda untuk membuat si kecil tumbuh dengan cara makan yang sehat.

Exit mobile version