Kuliah Sambil Kerja? Pertimbangkan Dulu 4 Hal Berikut

Kuliah sambil kerja semakin menjadi tren akhir-akhir ini. Biaya kuliah dan hidup yang tinggi memaksa para mahasiswa untuk mencari tambahan uang saku. Bahkan ada yang menganggap bahwa hal ini penting untuk kesuksesan di masa muda. Oleh karena itu, tidak jarang yang menganggap kuliah sambil kerja itu keren.

Apapun alasan yang melatarbelakanginya, melakukan dua kegiatan sekaligus dalam satu waktu bukanlah hal yang mudah. Akan ada banyak halangan dan peran yang bertambah sering kali disesali para mahasiswa. Sebelum menyesal, pertimbangkanlah 4 hal berikut.

Jam Kuliah

Kuliah Sambil Kerja

pixabay.com

Jam kuliah adalah hal pertama dan utama yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk kuliah sambil kerja. Kadang ada satu atau dua mata kuliah dalam seminggu yang berlangsung di senja hari. Kalau jadwal kerja Anda malam hari, maka hal ini bisa menjadi halangan terbesar yang tidak mungkin ditoleransi. Melakukan pekerjaan freelance di sela-sela jam kuliah juga riskan, terutama jika pekerjaan itu membutuhkan kehadiran Anda.

Begitu pula dengan jam kuliah yang tidak menentu setiap hari. Kadang ada kalanya Anda memiliki waktu kosong selepas siang. Namun, tidak jarang waktu santai Anda justru di pagi hari dan mulai sibuk di sore hari. Waktu yang tak menentu tersebut tentu menjadi penghalang besar jika Anda memutuskan untuk bekerja penuh waktu.

Tugas Kuliah

pixabay.com

Kalau jam kuliah tidak menjadi masalah bagi Anda, maka tugas kuliah harus jadi pertimbangan selanjutnya. Tugas kuliah bukanlah tugas yang bisa dikerjakan dengan mencari jawabannya di dalam buku teks. Tugas kuliah kadang termasuk membuat makalah yang membutuhkan kunjungan ke perpustakaan.

Frekuensi tugas kuliah juga tidak menentu sehingga mahasiswa tidak bisa memperkirakan kapan dia sibuk dan tidak. Selain itu, beberapa tugas kuliah juga mengharuskan mahasiswa untuk bekerja kelompok. Anda tentu tidak ingin terus-menerus terlambat atau pergi sebelum tugas selesai atau bahkan tidak punya waktu karena kuliah sambil kerja. Bisa-bisa nama Anda dicoret dari anggota kelompok dan nilai Anda anjlok.

Perbedaan Tiap Semester

pixabay.com

Tiap semester berbeda, baik dari segi jam kuliah dan ritma. Biasanya, mahasiswa bisa menikmati waktu santainya setiap hari. Namun, semakin tinggi jenjang kuliah Anda, semakin padat kesibukan Anda. Perbedaan jurusan yang diambil juga berpengaruh pada ritma kehidupan kuliah.

Hal ini akan jelas terasa ketika Anda mulai menginjak semester 5 di jenjang S1. Jika 4 semester sebelumnya hanyalah pengenalan kehidupan kuliah, maka di semester 5, Anda seperti baru berkuliah. Makanya ada banyak orang yang mengatakan bahwa semester 5 adalah kehidupan kuliah yang sebenarnya. Di semester ini, para dosen akan lebih sering memberikan tugas, seperti makalah, presentasi, dan diskusi. Keadaan ini akan terus terjadi hingga akhir masa kuliah.

Jika Anda ingin mengurangi jumlah SKS Anda, mungkin itu bisa membantu. Normalnya, tiap mahasiswa akan mengambil 20-22 SKS tiap semester agar bisa lulus tepat waktu. Itu juga penting agar masa penyusunan skripsi tidak terganggu dengan kelas-kelas yang belum diambil. Namun, jika jumlah SKS yang Anda ambil adalah 20, maka Anda tidak disarankan untuk menguranginya.

Lama Studi

pixabay.com

Berapa lama Anda bisa tahan kuliah sambil kerja? Nyatanya, lama studi S1 Anda bisa mencapai 4 tahun, bahkan lebih jika skripsi Anda belum diterima. Sebelum memutuskan untuk bekerja, pastikan Anda memiliki energi yang cukup dan bahwa Anda akan lulus tepat waktu. Jika kuliah sambil kerja justru membuat Anda terlambat lulus, maka hal itu merusak inti dari kerja itu sendiri.

Keempat hal di atas harus benar-benar Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk kuliah sambil kerja. Jika Anda pandai mengatur waktu dan menemukan pekerjaan yang fleksibel, Anda tentu bisa mengambilnya selama tidak mengganggu kuliah Anda.

Exit mobile version