Senam Fantasi, Cara Seru Melatih Kreativitas dan Motorik Anak

Saat ini, masih banyak orang yang menganggap pekerjaan guru TK termasuk profesi yang mudah, tanpa tantangan, dan selalu dipandang sebelah mata. Padahal pendidikan anak usia dini, bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Mendidik anak tk, meskipun kelihatannya mudah, tetapi penerapannya tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan seseorang yang telaten dan berdedikasi untuk menjalani pekerjaan ini, dan semua orang belum tentu bisa melakukannya.

Anak-anak, terutama balita yang berusia 2-5 tahun bukanlah pribadi yang mudah dihadapi dan dipahami. Mereka kaya akan karakter dan sifat yang membutuhkan penanganan dan pengetahuan yang mumpuni. Di sinilah peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dibutuhkan. Mendidik anak tk tidak semudah yang kita pikirkan, dibutuhkan cara-cara khusus agar setiap aspek perkembangan mereka bisa dibentuk secara maksimal.

Menurut Permendikbud nomor146 tahun 2014 tentang penerapan kurikulum 2013 TK dan PAUD. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Salah satu stimulasi tersebut adalah senam fantasi.

senam fantasi.

senam fantasi.

Senam fantasi merupakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan gerak senam, lagu, dan cerita. Pada senam fantasi, anak TK tidak hanya akan melatih fisiknya, kegiatan ini juga dapat merangsang daya imajinasi dan khayal mereka. Kegiatan pembelajaran ini tidak membutuhkan alat, sehingga anak dapat berimajinasi, menciptakan, dan melakukan gerakan berdasarkan lagu dan cerita yang digunakan pada kegiatan senam fantasi.

Salah satu contoh senam fantasi ringan yang sering kita temui adalah gerakan pada lagu “4 Sehat 5 Sempurna.” Saat menyanyikan lagu tersebut, secara otomatis anak akan membuat gerakan tangan seperti tangan orang yang sedang makan dan minum susu. Meskipun guru mereka tidak memberi contoh, tapi secara otomatis anak akan memvisualkan lagu yang mereka nyanyikan.

Hal ini membuktikan, bahwa senam fantasi tidak hanya merangsang saraf motorik anak melalui gerakan fisik, tetapi juga daya imajinasi dan kreativitas mereka. Selain lagu “4 Sehat 5 Sempurna,” kita juga dapat membuat dan menciptakan senam fantasi dari lagu-lagu lainnya. Bahkan kita bisa membuat senam fantasi berdasarkan cerita atau dongeng yang diringi musik instrumental untuk menarik minat dan visual anak.

melompat seperti kancil

Misalnya, kita bisa membuat senam fantasi dari dongeng “Kancil dan Buaya,” dengan menciptakan gerakan melompat seperti kancil, meliuk seperti buaya, dan mengayunkan tangan seperti sedang menyeberangi sungai. Senam ini juga bisa diringi dengan musik tanpa suara penyanyi.

Saat melakukan gerakan kancil yang melompat kita bisa menambahkan suara “tuing-tuing,” atau pada saat bertemu buaya kita bisa membuat suara raungan buaya. Bagi orang yang tidak terjun dalam dunia PAUD, hal tersebut mungkin tampak konyol dan aneh. Tetapi, berbeda dengan orang dewasa, anak lebih tertarik pada kegiatan yang melibatkan audio dan visual. Gerakan dan bunyi-bunyian yang dibuat diharapkan mampu menarik perhatian anak, sehingga tujuan kegiatan senam fantasi bisa tercapai.

Dari penjelasan panjang lebar di atas dapat kita simpulkan bahwa kegiatan mendidik anak usia dini tidak semudah yang kita pikirkan. Meskipun kegiatannya hanya berkisar antara menyanyi, bertepuk, menggambar, dan sebagainya. Tetapi kegiatan-kegiatan tersebut memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan berguna bagi perkembangan anak TK.

Usia anak TK merupakan usia emas perkembangan anak usia dini. Pada rentang umur 2-5 tahun, anak sangat membutuhkan stimulasi dan ransangan pada saraf perkembangan mereka. Pendidikan pada usia tersebut juga bertujuan untuk memberikan dorongan dan upaya pengembangan agar anak TK bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Senam fantasi adalah salah satu metode yang tidak hanya seru, tetapi juga memiliki efek positif bagi tumbuh kembang anak usia dini.

Exit mobile version