Buku adalah jendela dunia. Sebuah ungkapan yang menegaskan bahwa buku merupakan salah satu sumber informasi dan sumber ilmu yang penting. Beragam informasi bisa kita dapatkan dari sebuah buku; mulai dari segala hal yang sifatnya mendidik, hingga sesuatu yang menghibur. Meski kini keberadaannya telah tergeser oleh teknologi, selayaknya buku tetap menjadi media utama dalam proses belajar seorang anak. Masalahnya, bagaimana cara menumbuhkan minat baca anak agar dia mencintai buku? Mengingat fakta bahwa minat baca masyarakat Indonesia yang masih terbilang sangat rendah.
Read Aloud sebagai Salah Satu Cara untuk Cinta Buku
Suka Membaca
Sebuah hasil penelitian ‘Becoming a Nation of Readers’, menyebutkan bahwa satu-satunya kegiatan yang dapat mendorong anak untuk gemar membaca adalah melalui kegiatan reading aloud. Aktivitas reading aloud ini berbeda dengan mendongeng, karena aktivitas membaca dengan lantang ini, lebih menekankan pada keberadaan sebuah buku. Berbeda dengan aktivitas mendongeng yang bisa dilakukan tanpa memerlukan kehadiran sebuah buku, dan lebih menonjolkan cerita dengan bahasa yang lugas dan menghibur.
Jadi, jika dongeng bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak pada cerita dan bahasa. Maka reading aloud bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan cinta anak pada buku. Buku The Read Aloud Handbook karya Jim Trelease juga menjelaskan bahwa efektivitas metode ini terletak pada kemampuannya untuk mengondisikan otak anak agar mampu mengasosiasikan aktivitas membaca sebagai satu kegiatan yang menyenangkan. Lebih dari itu, bagi anak usia dini, aktivitas ini juga penting untuk membangun koleksi kata dan pemahaman tentang cara baca yang baik. Dasar-dasar pengetahuan ini kemudian akan memudahkan anak untuk memahami pelajaran di tingkat pendidikan selanjutnya.
Teknik Read Aloud
Teknik Membaca
Sejatinya, upaya menumbuhkan minat baca akan lebih mudah dilakukan ketika seorang anak masih belia. Semakin dini anak diperkenalkan dengan buku, maka akan semakin optimal pula upaya menumbuhkan minat baca dan cinta buku dalam dirinya. Tinggal bagaimana orang tua berperan dalam membangun pondasi tersebut.
Nah, berikut tips-tips menerapkan teknik read aloud guna menumbuhkan minat baca dalam diri buah hati Anda.
- Pilihlah buku yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan minat anak. Anda bisa memilih buku cerita yang anak senangi, baik dari segi isi maupun ilustrasi. Jika bisa, pilihlah buku karya-karya pengarang dan ilustrator yang baik, demi mendapatkan hasil yang lebih optimal.
- Ketika akan membacakan cerita, sesuaikan panjang cerita dengan usia dan rentang perhatian anak. Hal ini penting, karena panjang cerita yang melebihi ketahanan anak dalam mendengarkan, bisa menyebabkan anak bosan dengan aktivitas tersebut. Akibatnya, anak bisa saja kehilangan minatnya terhadap aktivitas membaca buku. Ingat, keberhasilan dari teknik ini tidak terletak pada lamanya aktivitas, tetapi pada frekuensi dan konsistensi.
- Usahakan Anda membacakannya dengan gaya atraktif dan ekspresif. Bacalah secara perlahan, dengan intonasi suara yang berbeda di setiap karakter, dan lengkapi dengan ekpresi mimik dan body language. Tingkah yang ekspresif dan lucu ini akan membuat anak penasaran, dan mendorongnya untuk belajar lebih jauh dalam aktivitas ini. Biarkan anak untuk bertanya segala macam hal yang berkenaan dengan cerita yang baru dia dengar.
- Untuk menerapkan teknik read aloud tidak dibutuhkan waktu dan tempat khusus. Anda bisa melakukannya di rumah saat bersantai atau bermain bersama anak, saat hendak tidur, dalam perjalanan atau lain sebagainya.
- Untuk anak di atas usia 3 tahun, Anda bisa mulai memancingnya dengan pertanyaan-pertanyaan guna merangsang daya nalar dan kritis anak. Beri kesempatan pada anak untuk kembali menuturkan cerita yang sudah dia dengar.
Nah, itulah teknik read aloud yang bisa Anda terapkan untuk menumbuhkan minat baca dalam diri anak.
Yuk, terapkan!