Cegah Kerewelan Picky Eater dengan Pelajaran Memasak

Pembahasan tentang picky eater, sangat sering menjadikan anak sebagai objek. Meskipun berakibat menghambat nutrisi untuk tumbuh kembang, namun kebiasaan memilih-milih makanan juga kerap mengganggu interaksi di antara orang dewasa. Misalnya ketika Anda berada dalam kelas pelajaran memasak.

Dalam sebuah kelas memasak, Anda akan dibagi ke dalam beberapa kelompok tugas. Pada beberapa pertemuan, Anda mungkin akan presentasi sendirian. Suasana di kelas pelajaran memasak akan berkembang dengan sangat komunikatif dan kreatif. Sampai suatu saat, seorang rekan sekelas Anda menolak mencicipi masakan Anda.

Dia berkilah bahwa sudah belasan tahun menghindari olahan kacang tanah. Pada kesempatan lain, rekan yang sama juga tidak bersedia mencicipi tumis blumkol. Tidak butuh lebih banyak penolakan lagi, hingga Anda bertanya-tanya sendiri, ‘kenapa dia nekat mengikuti pelajaran memasak?

Menjadi Picky Eater Bukanlah Takdir

Source - ichnhi

Source – ichnhi

Serupa gangguan makan lainnya, berhadapan dengan picky eater jelas tidak kalah menantang. Tingkat kejengkelannya sama-sama besar, seperti saat Anda bergaul dengan anorexics atau bulimics. Bedanya, picky eater relatif bisa dikendalikan secara sosial dan emosional.

Seperti yang Anda tahu, anorexics cenderung terobsesi dengan pengurangan berat badan. Mereka akan menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan. Secara ekstrem, mereka memaksakan diri menolak segala macam makanan, melebihi kemampuan alamiah tubuhnya.

Sementara itu, cara berpikir seorang bulimics sebenarnya tidak seekstrem anorexics. Obsesi bulimics dianggap cukup mulia karena mewakili sikap pengendalian diri. Mereka sering sengaja memuntahkan makanan untuk sekadar membersihkan tubuh.

Siklus pembersihan yang teratur tentu saja berdampak baik bagi tubuh. Pembersihan ini sebenarnya sangat diperlukan, agar mengurangi zat-zat kimia dalam tubuh. Sayangnya, para bulimics telanjur menghalalkan segala cara demi mengeluarkan makanan yang sedang dan telah mereka cerna.

Dengan keekstreman perilaku anorexics dan bulimics, tidak tepat rasanya menganjurkan pelajaran memasak bagi mereka. Sebaliknya, membantu pemulihan seorang picky eater melalui pelajaran memasak, pasti jauh lebih mudah. Dari sini tergambar jelas bahwa menjadi picky eater, bukanlah takdir yang tidak bisa dipulihkan.

Mengapa Pelajaran Memasak?

Source – pixabay

Selama picky eater menyadari perilakunya mengganggu dirinya sendiri, maka kesempatan memulihkan pun terbuka lebar. Cara pemulihan termudah dapat dilakukan dengan menelusuri kehidupan mereka sewaktu kecil. Inilah yang mendorong pembahasan picky eater, selalu menjadikan anak-anak sebagai objek.

Beragam sebab, seperti efek traumatis dan gangguan mulut, menunjukkan hubungan erat dengan model penyajian dan pengolahan makanan. Selain uraian khusus anak, yang bisa Anda temukan di sini, pelajaran memasak juga menjadi rujukan umum bagi picky eater remaja dan dewasa. Beberapa alasannya, antara lain:

1. Pemahaman Biologi Lanjutan

Memasak berarti bernostalgia dengan materi pelajaran biologi. Inilah saatnya picky eater mengingat kembali kandungan protein nabati dan hewani dari bahan masakan. Fungsi kerja pencernaan dan pengaturan berat badan ideal, semakin menegaskan relevansi materi biologi dengan praktik kuliner.

2. Pengingat Peran Atlas

Jauh sebelum Google Map berkembang dan jadi pedoman, atlas adalah pendamping setia dalam materi geografi. Bukan hanya menelusuri batas kota dan provinsi, atlas kerap dilengkapi dengan data-data demografis. Secara tidak langsung, memasak juga memosisikan Anda sebagai warga dunia.

3. Pemenuhan Unsur Seni dan Olahraga

Biasanya terdapat identifikasi yang jelas antara siswa kutu buku, eksentrik, dan bugar. Ketiganya selalu terbagi dalam kotak tersendiri dan sulit dilebur. Dengan memasak Anda bisa membongkar penyekatan, karena secara teknis praktik memasak berjalan dalam beberapa identitas sekaligus.

4. Presentasi yang Komunikatif

Setiap ilmu tentang kesenian selalu berhubungan dengan estetika. Masalahnya, tidak setiap orang mampu menuturkan keindahan secara cakap. Justru penyajian sebuah makananlah yang sering kali menggantikan penyampaian kata.

Demikianlah uraian tentang pentingnya pelajaran memasak bagi seorang picky eater. Dukungan sosial dan emosional dari Anda, juga sangat membantu pemulihan picky eater berjalan maksimal. Kabar baiknya, presentasi makanan Anda tidak akan ditolak secara rewel lagi, deh.

Exit mobile version