Cyberbullying dan Bagaimana Mencegah Perilaku Kekerasan Internet di Kalangan Remaja

Kemajuan teknologi bukan lagi alasan untuk menyalahkan situasi atas banyaknya terjadi cyberbullying yang kini marak dalam dunia maya. Sebagai orang tua, kita dihadapkan pada problem pelik yang akan memengaruhi perilaku putra-putri kita. Untuk itu, diperlukan langkah khusus untuk menjauhkan anak-anak kita yang sudah melek teknologi supaya terhindar dari cyberbullying baik sebagai korban maupun pelaku.

 

Apa itu cyberbullying?

Bullying sendiri adalah tindakan penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan dengan memposting materi yang merusak kredibilitas, menghina ataupun melakukan serangan sosial. Biasanya dilakukan oleh pihak yang merasa memiliki kekuasaan yang mana didapat dari senioritas, kedudukan, jabatan bahkan kepintaran. Disebut cyberbullying karena penindasan tersebut dilakukan dengan menggunakan media pada internet, bisa berupa email, status pada media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram atau aplikasi chat seperti Whatsapp, BBM maupun Line.

 

Sampai saat ini, cyberbullying di beberapa negara mendapatkan perhatian yang serius. Meski begitu, kita tidak bisa terus-menerus menyalahkan pemerintah akan minimnya perhatian. Dengan melakukan beberapa pencegahan berikut ini, Anda bisa menghindarkan putra dan putri Anda dari perilaku kekerasan dengan media internet.

Awasi Penggunaan Internet yang dilakukan Anak Tanpa Membuat Anak Merasa Tidak Nyaman.

Cyberbullying - catatanmini.com

Cyberbullying – catatanmini.com

Sebagai orang tua tentu kita kerap ingin tahu dengan aktivitas anak dalam media sosial. Beberapa cara yang kita lakukan adalah dengan berteman dengan anak sendiri di media sosial atau mengikuti akun media sosial mereka. Cara ini cukup jitu sebagai filter menyaring pergaulan anak. Namun, sebaiknya tidak perlu dilakukan secara berlebihan dengan terlalu sering mengomentari postingan mereka atau bersikap overprotected. Bisa jadi anak merasa tidak nyaman dan malah memicu perilaku bullying di kalangan teman-temannya.

Berikan Pemahaman pada Anak untuk Tidak Terlalu Sering Memposting di Media Sosial.

Cyberbullying – bangbiw.com

Berikan informasi pada apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dalam berinternet. Dengan begitu, orang tua bisa mencegah dampak buruk menggunakan internet. Memposting status di media sosial yang terlalu sering akan menimbulkan polemik dan dianggap mengganggu yang membuat si anak mungkin akan dijuluki suka cari perhatian. Tentu ini akan membuatnya menjadi korban cyberbullying pula. Memposting terlalu sering juga menimbulkan polemik jika banyak yang tidak suka dengan konten yang ditulis.

Ajarkan Anak untuk Selektif Memilih Teman di Media Sosial

Cyberbullying – cdn-images-1.medium.com

Dalam pikiran remaja, sering kali mereka beranggapan semakin banyak pengikut, mereka semakin populer. Namun, seringnya anak tidak tahu dampak yang terjadi seiring dengan banyaknya pengikut di media sosial adalah semakin membuka peluang terjadinya cyberbullying dengan makin banyaknya komentar yang masuk di setiap postingan. Jika tidak siap mental, anak akan terjerumus menjadi korban atau pelaku cyberbullying.

Untuk itu, perlu bagi orang tua untuk memberi pengertian bahwa tidak penting sebuah popularitas jika tidak nyaman menggunakan media sosial. Minta anak untuk memprivasi akun media sosialnya dan lebih selektif siapa saja yang diperbolehkan untuk berteman dengannya.

Tanamkan Perilaku Berselancar di Dunia Maya yang Baik pada Anak.

Cyberbullying – familyandmedia.eu

Perilaku yang baik tentu mengurangi dampak buruk dalam pergaulan termasuk dalam menggunakan internet. Beri pemahaman pada anak bahwa setiap konten yang diunggah pasti menimbulkan pro dan kontra, terlebih jika postingan tersebut bersifat aneh dan kontroversi. Mintalah pada anak untuk tidak sembarangan mengunggah hal-hal yang bersifat memecah belah.

Selain itu ajarkan anak untuk melindungi privasinya dengan tidak sembarangan menceritakan masalah pribadi dalam media sosial. Dengan begitu, anak terhindar dari perdebatan yang tidak perlu dengan pengguna internet lainnya.

Salah satu kunci untuk mengawasi perilaku anak dalam berinternet adalah mau tidak mau orang tua juga harus mengikuti perkembangan zaman. Di sisi lain, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik dalam menerapkan kultur penggunaan internet yang sehat. Dengan begitu Anda akan selangkah menghindarkan anak dari cyberbullying.

 

Exit mobile version