Cara Meningkatkan Potensi Anak Kecil

Cara Meningkatkan Potensi Anak

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang berhasil. Untuk itu, orang tua selalu berusaha untuk meningkatkan dan mewujudkan potensi anak-anaknya agar dapat meraih kesuksesan. Berikut ini adalah cara meningkatkan potensi anak yang dapat dilakukan:

  1. Menerima anak dengan segala keunikannya

    Bahwa setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya, itu pasti. Namun tidak semua orang tua dapat menerima anak apa adanya. Sering kali orang tua menggunakan “kacamata” dirinya dalam menentukan yang terbaik untuk hidup anaknya. Menyekolahkan anak di sekolah terbaik di kota besar (seperti Jakarta misalnya) dianggap membantu anak dalam meningkatkan potensinya. Padahal, sekolah pilihan orang tua belum tentu sama dengan pilihan anak. Dan untuk mengembangkan potensinya secara penuh, anak perlu berada di tempat yang mengapresiasi minat dan bakatnya. Langkah pertama untuk mewujudkan itu adalah dengan menerima anak dengan segala keunikannya.

  2. Memberikan perhatian dengan sepenuh hati

    Ketika anak datang pada orang tua untuk meminta pendapat tentang hasil karyanya (gambar, tulisan, dsb) atau bermain bersama, maka berikanlah waktu dan perhatian Anda sebagai orang tua dengan sepenuh hati. Luangkan waktu dan pikiran untuk menemani anak-anak Anda bermain atau melakukan hobinya adalah cara meningkatkan potensi anak yang efektif. Dengan menemani mereka melakukan hal-hal yang mereka sukai, Anda berkesempatan mengamati minat dan bakat anak Anda. Dari sini, Anda dapat mendeteksi potensinya. Selain itu, dengan memberikan perhatian sepenuh hati, Anda memberikan pesan positif pada anak; bahwa dia dan minatnya selalu mendapat tempat di hati orang tuanya.

  3. BACA JUGA: Review Preschool Terbaik di BSD City 2016

  4. Ajarkan anak untuk tidak cepat menyerah

    Ketika anak bertemu dengan hal-hal yang kurang mereka sukai, mereka memiliki kecenderungan untuk cepat menyerah. Dalam pelajaran matematika, misalnya. Saat mengerjakan soal matematika yang dirasa sulit, anak sering menyerah dan menyatakan ketidaksukaannya terhadap matematika. Di saat seperti ini, orang tua harus hadir di sisi anak dan mendorongnya untuk tidak menyerah. Orang tua harus dapat mengajarkan anak pentingnya nilai ketekunan dalam mencapai keberhasilan. Anak juga harus diajarkan bahwa sebesar apapun potensi mereka, jika mereka mudah menyerah, potensi tersebut akan sia-sia.

  5. Mengajarkan kedisiplinan

    Disiplin adalah kunci utama dalam meningkatkan potensi anak. Tanpa adanya kedisiplinan, anak tidak akan terlatih untuk mengembangkan minat yang akan membentuk potensinya. Karenanya orang tua harus mengajarkan anak untuk bekerja keras dan pantang menyerah. Mengajarkan disiplin bukanlah hal yang mudah. Bangun pagi untuk sekolah, mengerjakan tugas dan menyelesaikannnya tepat waktu, dan contoh disiplin lainnya, banyak tidak disukai anak. Namun anak akan menyukai “buah” dari kedisiplinan tersebut. Karena itu, orang tua harus terus mengajarkan anak akan pentingnya disiplin dalam meningkatkan potensi anak.

  6. Memberikan keteladanan yang baik

    Anak mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Karenanya, orang tua harus memberikan keteladanan dalam berperilaku. Jika orang tua menginginkan anak untuk disiplin, memiliki daya juang yang tinggi, dan menghargai karya orang lain, orang tua harus lebih dahulu melakukan hal tersebut. Dengan memberikan keteladanan, orang tua dapat membantu anak untuk hidup mandiri dan bahagia dengan hidupnya. Terutama kebahagiaan dalam mencapai keberhasilan melalui perwujudan dari potensinya.

Dalam melakukan usaha cara meningkatkan potensi anak di atas, mungkin Anda akan banyak menemui tantangan. Tetaplah konsisten dengan usaha yang telah dijalankan. Pada saatnya, Anda akan dapat menyaksikan semua kerja keras tersebut akan mengubah potensi yang tersembunyi dalam diri anak Anda, dan anak akan menjadi pribadi mandiri dan bahagia yang diimpikan banyak orang.

Exit mobile version