Bus Wisata Terjun, Ini Tips Aman Wisata Dengan Anak

Bus Wisata Terjun, Ini Tips Aman Wisata Dengan Anak

Bus Wisata Terjun, Ini Tips Aman Wisata Dengan Anak

 

Pada hari Minggu 7 Mei 2023 yang lalu, terjadi kecelakaan bus wisata terjun ke jurang di kawasan wisata Guci, Tegal. Setidaknya ada 37 wisatawan yang berada di dalam bus tersebut. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan lainnya mengalami luka parah.

 

Kronologi kecelakaan

 

Bus wisata yang berkapasitas 80 orang ini mengangkut sejumlah wisatawan ziarah atau rombongan pengajian yang berasal Serpong Utara, Tangerang, Banten. Sopir dan kernet bus yang mengalami kejadian langsung diperiksa oleh kepolisian setempat.

Dari hasil pemeriksaan, didapatlah kronologi berawalnya kecelakaan tersebut. Para wisatawan yang telah selesai berwisata dan bermalam di kawasan Guci ini berkumpul di dalam bus untuk bersiap-siap melanjutkan perjalanan ke Pekalongan. Sebagian lainnya masih berada di luar.  Sebagai informasi tambahan, bus wisata ini sudah sampai di kawasan wisata Guci sehari sebelumnya pada jam 9 malam.

Romyani, sopir yang bertugas, mengaku bahwa telah memasang rem tangan, bahkan menggunakan alat pengganjal pada ban. Menurut pengakuan, saat itu kernet yang memanaskan mesin bus sementara sopir sedang berdiskusi di luar dengan panitia rombongan sambil menunggu sebagian rombongan yang juga masih berada di luar.  Posisi bus sendiri saat itu berada di titik yang cukup tinggi. Tak berapa lama berselang setelah mesin dipanaskan, bus berjalan sendiri begitu saja dan terjun ke jurang beraliran sungai berjarak 15 meter.

Warga setempat dan wisatawan lainnya pun langsung turun ke lokasi kecelakaan untuk membantu para korban keluar dari bus. Kemudian melarikannya ke puskesmas, klinik, dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Beruntung tidak ada korban yang hanyut ke aliran sungai berkat bantuan para warga setempat.

 

Rumor beredar

 

Setelah terjadi kecelakaan, ada pula rumor yang beredar bahwa kecelakaan tersebut terjadi lantaran ada anak kecil dari dalam bus yang menggerakkan tuas rem tangan, disinyalir tengah membuat konten atau dokumentasi ala-ala. Alhasil bus pun meluncur bebas setinggi 15m ke aliran sungai di bawahnya.

Ada pula yang dugaan sementara yang memperkirakan bahwa bisa jadi rem tangan yang sudah dipasang oleh sang supir, ternyata tidak berfungsi. Kemudian alat pengganjal ban tidak bisa menahan beban bus yang sudah terlanjur dimasuki para wisatawan.

Kondisi armada bus yang digunakan sebenarnya masih tergolong prima dan baru, yakni Jetbus 3+ Voyager.

 

Larangan study tour ke luar kota

 

Sebagai informasi, kegiatan study tour atau outing class ke luar kota pun kini sudah dilarang oleh pemerintah. Larangan tersebut sejatinya untuk mengurangi resiko kecelakaan yang sering dialami oleh bus pengangkut murid study tour. Pemerintah menegaskan kalau kegiatan study tour atau outing class itu harus berbasis edukasi, bukan sekedar wisata. Selain untuk mengurangi resiko kecelakaan, larangan ini juga ditujukan agar orangtua murid tidak terbebani biaya outing class yang kerap melebih budget.

 

Tips aman bawa anak saat tamasya

 

Terlepas dari apakah dugaan rem tangan dimainkan oleh anak-anak itu benar atau tidak, ada baiknya kita selalu saling mengawasi. Terlebih lagi, orangtua perlu tahu bahwa anak-anak suka mengeksplor segala sesuatu yang ada di sekitarnya, apalagi untuk benda yang baru pertama kali dilihat. Mereka mungkin tidak paham bahaya yang akan ditimbulkan ketika memegang benda sembarangan. Tidak hanya di dalam kendaraan, tapi juga ketika berhadapan dengan mesin.

Agar tamasya bersama anak jadi lebih menyenangkan dan aman, orangtua sejatinya tidak boleh melepaskan pandangan kepada anak. Kita juga dapat mencari info sebanyak-banyaknya terkait tempat wisata yang akan dikunjungi. Dengan demikian kita akan tahu titik-titik rawan bahaya sehingga bisa lebih waspada terhadap anak. Kita juga bisa menjadi tour guide bagi anak sehingga mereka fokus mendapatkan informasi penting alih-alih berusaha mencari tahu info sendiri dengan cara yang kurang tepat.

Exit mobile version