Biasakan Anak Belajar Bahasa Daerah Sejak Dini. Ini Manfaatnya!

Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah dari berbagai suku. Mirisnya, masih banyak anak pula yang enggan belajar bahasa daerah, bahkan tidak mampu berbicara dengan bahasa ibunya. Akibatnya, bahasa daerah semakin punah. Pembelajaran di sekolah hanya sebatas formalitas. Untuk itu, mari biasakan anak belajar bahasa daerah sejak dini dan rasakan manfaatnya.

1. Menguatkan karakter bangsa

Belajar Bahasa Daerah

posbali.id

Belajar bahasa daerah sejak dini dan membiasakannya mampu menjadi faktor pendukung dalam menguatkan karakter bangsa. Hal ini berkaitan akan keleluasaan anak dalam berkembang dan berinteraksi dalam lingkungan sekitar. Bagaimana karakter anak dapat tumbuh baik bila tidak ada komunikasi yang lancar dengan tetangga sekitar yang mayoritas menggunakan bahasa daerah.

Bahasa daerah pun dapat menjadi ciri khas tertentu seseorang. Hanya dengan melihat logat ketika berbicara, maka Anda mampu menebak asal daerah orang tersebut. Contoh saja, orang Madura yang masih menggunakan logat Madura ketika berkomunikasi dengan orang lain. Begitu pula orang Tegal dan Batak, yang dapat dengan mudah diketahui asalnya hanya dari aksennya saja

2. Menjadi sarana untuk melestarikan bahasa daerah

nasional.republika.co.id

Mungkin Anda pernah menjumpai seseorang yang lahir dan tumbuh di Semarang misalnya, akan tetapi tidak mampu bicara menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil. Hal itulah yang menjadi bukti bila bahasa daerah sudah hampir mendekati kepunahan.

Hal serupa pun dikatakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mengabarkan bila sejumlah 169 bahasa daerah di Indonesia dari total 746 bahasa yang ada hampir punah. Hanya orang tua yang masih menggunakannya. Kaum milenial enggan mempelajari dan memakai dalam komunikasi sehari-hari.

Untuk itu, dengan Anda membiasakan diri belajar bahasa daerah sejak dini, maka kepunahan bahasa daerah dapat terhindarkan. Bahasa yang menjadi ciri khas Indonesia dapat terlestarikan dan terjaga hingga anak cucu kelak.

3. Menjalin keakraban tanpa saling membedakan

pcta-indonesia.org

Perbedaan bahasa bukan berarti saling membenci dan menjauh. Justru itulah yang harus menjadi kunci untuk saling mengakrabkan diri dan mempelajari bahasa daerah lain.

Bahasa merupakan kekayaan. Patut Anda pelajari di mana pun berada untuk mempertahankan interaksi dengan orang lokal.

Misalnya, Anda biasa hidup di Jawa dan berbicara menggunakan bahasa Jawa. Kemudian harus dimutasi ke Pulau Sumatera yang masyarakatnya lebih suka berkomunikasi menggunakan bahasa daerah daripada bahasa Indonesia. Bila Anda tidak mempelajarinya, maka terasingkan yang akan dirasa sebab tidak mampu memahami maksud dari lawan bicara. Berbeda bila Anda menguasai, maka keakraban yang terjalin.

4. Menarik wisatawan asing

dutawisata.co,id

Beberapa waktu ini, kaum milenial heboh adanya keluarga Jerman yang mampu berbicara bahasa Jawa secara fasih, sampai pada logatnya. Bahkan sudah menyerupai masyarakat Jawa pada umumnya ketika berbicara. Bukan hanya mereka, ada juga orang Korea dan bule asal Australia yang mampu bahasa Jawa secara fasih. Tidak ada lagi khas orang asing.

Hal tersebut menjadi bukti bila bahasa daerah dapat menarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Bukan sekadar untuk tinggal, tetapi juga berinteraksi dengan warga lokal. Mereka bahkan tidak segan untuk menetap lebih lama dan belajar bahasa daerah langsung dari penutur asli.

Contoh saja, salah seorang bule asal Australia yang mampu bicara bahasa Jawa Krama Alus. Mereka belajar langsung dari masyarakat Yogyakarta yang terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa.

Nah, itulah empat manfaat penting belajar bahasa daerah sejak dini. Mulai biasakan anak berbicara menggunakan bahasa ibu. Jadikan anak Anda seseorang yang memiliki kemampuan berbicara lebih dari satu bahasa.

Exit mobile version