Awas! Bahaya Rokok untuk Anak Kecil

pixabay.com

Bahaya rokok tidak hanya buruk bagi pelakunya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar. Seperti yang Anda ketahui, perokok pasif memiliki risiko terkena dampak 50 kali lipat lebih tinggi dari perokok aktif. Hal tersebut disebabkan asap rokok memiliki kandungan karbon dioksida lima kali dan tar serta nikotin tiga kali lebih banyak dari rokok itu sendiri. Bahkan, kandungan amonianya bisa mencapai 46 kali lebih tinggi dari yang Anda isap langsung dari rokok.

Bayangkan jika semua kandungan berbahaya tersebut masuk ke dalam tubuh anak Anda. Apa yang akan terjadi? Anak akan mudah terserang penyakit.

Jangkauan asap rokok lebih luas dan mampu bertahan lebih lama di dalam ruangan, sekalipun jendela dan ventilasi dalam keadaan terbuka. Walau Anda merokok di ruang tamu, misalnya, tidak menutup kemungkinan zat beracun dari asap akan masuk ke dalam ruangan lain dan mengendap di sana dalam kurun waktu 2 hingga 3 jam.

Bayangkan saja, jika setiap hari Anda mengisap rokok meskipun hanya satu batang, maka akan ada puluhan zat mematikan yang tersimpan di seluruh ruangan rumah Anda. Zat yang tertinggal itulah yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh si kecil ketika mereka bermain di dalam rumah.

Bahaya Rokok bagi Anak

bahaya rokok bagi si kecil

pixabay.com

Adapun bahaya rokok bagi anak-anak dan balita di rumah atau lingkungan penuh asap rokok ialah:

1. Bayi yang memiliki ibu perokok aktif akan lebih rentan terkena penurunan berat badan. Bahkan, tidak sedikit yang lahir dalam keadaan kecil dan kekurangan berat badan. Akibatnya, tubuh anak lebih mudah terserang berbagai macam penyakit daripada anak yang lahir dari ibu yang tidak meroko.
2. Terjadinya penurunan fungsi pernapasan. Hal ini terjadi karena anak sudah menghirup asap rokok semenjak lahir. Banyaknya endapan zat beracun dari rokok di dalam ruangan tempat tinggal akan memperlemah fungsi paru-paru anak. Berbagai penyakit pernapasan pun dapat dengan mudah menyerang si kecil.
3. Anak dapat menderita penyakit asma akut bila terlalu sering menghirup asap rokok.
4. Adanya risiko terkena meningitis bagi anak yang terbiasa menghisup asap rokok dalam jangka waktu lama dan sedari kecil.
5. Batuk, mengi, maupun pilek juga menjadi bahaya rokok yang mengintai anak-anak ketika hidup di lingkungan para perokok aktif.
6. Infeksi telinga hingga penurunan fungsi pendengaran si kecil dapat terjadi bila dia memiliki ibu yang menjadi perokok aktif.
7. IQ yang dimiliki anak dari orang tua perokok aktif lebih rendah sekitar 2,87 poin dari anak-anak yang tumbuh dari orang tua tidak merokok. Terlebih ketika ibu terbiasa merokok semasa hamil, meskipun hanya 1 batang per hari, maka kemungkinan terjadinya penurunan tingkat kecerdasan anak akan semakin tinggi.
8. Adanya gangguan perilaku pada anak. Si kecil yang tumbuh di bawah lingkungan para perokok aktif dan sering terkena paparan asap rokok, lebih rentan terserang Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), atau termasuk ke dalam golongan anak hiperaktif, serta mengalami masalah dalam hal ketertiban.
9. Bahaya rokok selanjutnya yang akan dialami anak ialah kesulitan dalam belajar atau ada kerusakan kognitif. Kemampuan logika, matematika, serta visuospatial yang dimiliki anak lebih rendah dari anak-anak yang tumbuh di lingkungan bebas rokok.
10. Risiko anak untuk terkena kanker lebih tinggi daripada anak-anak normal yang memiliki orang tua bukan perokok.

Menilik dari banyaknya bahaya rokok bagi si kecil, tentu Anda perlu mulai berhati-hati dan waspada terhadap orang-orang yang merokok di lingkungan rumah. Sebisa mungkin, jauhkan mereka dari anak-anak. Bila perlu, minta mereka untuk selalu mencuci tangan, muka, serta mengganti baju sebelum memasuki rumah agar anak-anak tidak terkena efek bahaya dari racun yang mengendap di balik pakaian usai merokok.

Exit mobile version