7 Cara Networking Untuk Mahasiswa

Pentingnya membangun jaringan pertemanan atau networking seringkali tidak bahas di bangku kuliah. Memang, networking tidak cocok di antara silabus pelajaran kimia atau sastra. Padahal networking untuk mahasiswa berpengaruh besar saat masuk ke dunia kerja.

Anda pasti memiliki media sosial, kan? Dari kanal tersebut, Anda mendapatkan pengikut di Instagram atau bisa menambah pertemanan di Snapchat. Networking adalah hal yang serupa, yaitu Anda membangun koneksi dengan orang-orang yang ada di bidang Anda. Koneksi ini bisa bekerja dengan para profesional, seorang ahli, pemimpin, atau profesor.

Meski sibuk kuliah, Anda bisa melakukan cara networking sederhana seperti ini:

Membangun jaringan sebagai rutinitas

networking mahasiswa

pixabay.com

Ide membangun jaringan terkesan intimidatif untuk orang-orang yang introvert. Anda bisa membangun dengan langkah sederhana seperti berhubungan baik dengan dosen atau teman sekelas. Siapa tahu teman sekelas Anda yang saat ini terlihat kumal akan bekerja di perusahaan imipian Anda di masa depan. Anda bisa dengan mudahnya menyapa mereka tanpa canggung.

Terlibat aktif di kampus

pixabay.com

Terlibat di kampus, seperti ikut senat, unit mahasiswa, dan aktif di radio atau media kampus tentu memiliki banyak manfaat. Anda tidak hanya akan berhubungan dengan sesama mahasiswa saja, tetapi dengan para pembicara, penasihat, atau mentor.
Selain itu, kegiatan-kegiatan di atas dapat menambah isi curriculum vitae Anda sehingga nilainya lebih bagus. Biasanya perusahaan mencari mahasiswa yang baru lulus, namun aktif mengikuti proyek atau kegiatan kemahasiswaan lainnya.

Datang ke pusat karier di kampus

pixabay.com

Biasanya setiap kampus memiliki pusat karier. Anda bisa melihat lowongan pekerjaan yang diumumkan oleh alumni, mulai dari lowongan magang, kiat-kiat membangun personal branding, atau mempelajari bursa kerja yang akan datang.
Meski Anda tidak secara aktif mencari pekerjaan sekarang, Anda bisa datang ke bursa kerja untuk mengetahui gambaran perusahaan yang diinginkan, berbicara dengan pegawai di sana, belajar tentang industri, dan melihat potensi Anda di industri tersebut.

Bangun kehadiran Anda secara online

pixaby.com

Cara membangun networking untuk mahasiswa bisa dilakukan di balik layar. Misalnya, Anda bisa membangun kehadiran secara online, seperti membuat akun LinkedIn. Anda juga bisa membuat website dan portofolio online. Meski isinya portofolionya sedikit, Anda selangkah lebih maju dibandingkan teman-teman Anda.
Selain itu, biasanya para alumni mengumumkan pekerjaan di grup Facebook. Anda bisa menghubungi mereka, bertanya tentang perusahaan atau posisi yang dibuka.

Terbuka dengan koneksi baru

pixabay.com

Membangun networking untuk mahasiswa bisa dilakukan di mana saja. Misalnya, jika Anda sedang berada di kedai kopi lalu mendengar sesama mahasiswa yang sedang berdiskusi tentang dosen tamu, Anda bisa gabung berdiskusi dengan sopan.

Jangan takut memulai langkah

pixabay.com

Tidak perlu takut untuk menyapa dan memulai obrolan terlebih dahulu. Cara mengobrol yang terbaik adalah mengobrol dengan tulus bahwa Anda benar-benar tertarik untuk mengenal seseorang seperti siapa mereka dan apa yang mereka lakukan, bukan semata-mata hanya untuk menambah koneksi.

Ingatlah informasi yang penting tentang mereka. Catat di telepon genggam jika diperlukan. Mereka akan tersentuh dan merasa dihargai jika Anda mengingatnya saat bertemu di lain waktu.

Jika Anda kesulitan membuat obrolan mengalir, Anda bisa bertanya hal-hal yang mendalam seperti: “Bagaimana Anda bisa CEO di perusahaan Anda?”, “Bagaimana tugas Anda sehari-hari?” atau “Apakah ada saran untuk orang pemula seperti saya yang ingin masuk ke industri Anda?”

Pelihara jaringan Anda

pixabay.com

Networking untuk mahasiswa lebih dari sekadar mengoleksi kartu nama, memberikan surat lamaran, atau membangun pertemanan di LinkedIn. Anda harus membina agar pertemanan tersebut terus terpelihara. Misalnya, jika Anda bertemu seseorang di bursa kerja, lakukan langkah selanjutnya seperti mengirim email. Meski mereka tidak memiliki posisi pekerjaan untuk Anda, tetapi mereka akan menghargai usaha Anda.

Networking bisa jadi cara untuk mahasiswa agar cepat mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Jika Anda ragu atau malu, ketahuilah bahwa perasaan itu akan hilang seiring dengan latihan dan waktu. Selain itu, semakin cepat membangun jaringan, semakin besar kesempatan Anda mendapatkan seseorang yang akan menolong karier Anda.

Exit mobile version