3 Aspek Bahasa Mandarin Yang Sulit

3 Aspek Bahasa Mandarin Yang Sulit

3 Aspek Bahasa Mandarin Yang Sulit

 

Meski sudah menjadi salah satu bahasa global dengan jumlah penutur yang banyak di dunia dengan total lebih dari 1,10 milyar orang, nyatanya ada banyak juga yang mengeluhkan kesulitan saat belajar bahasa Mandarin. Apa saja aspek bahasa Mandarin yang sulit yang membuat orang harus pikir panjang sebelum mulai mempelajarinya?

 

Ribuan karakter hanzi

 

Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia untuk dipelajari. Penyebab utamanya adalah karena penulisannya yang berbeda dengan bahasa lain pada umumnya. Bahasa Mandarin menggunakan karakter hanzi, bukan alfabet latin yang sudah familiar di benak banyak orang.

Itu artinya, orang perlu menghafalkan karakter. Bukan main-main, jumlah karakter hanzi berjumlah ribuan. Karakter hanzi terdiri dari goresan-goresan yang jumlahnya beragam, mulai dari 1 goresan hingga yang terbanyak adalah 57 goresan.

Masing-masing karakter ini bisa memiliki arti yang berbeda ketika dikombinasikan dengan karakter hanzi lainnya sehingga ketika membaca, harus dicerna secara keseluruhan. Pada saat penulisan juga perlu hati-hati karena salah arah goresan atau kurang 1 goresan saja bisa jadi beda artinya.

Fakta mengejutkan lainnya adalah ada banyak penutur bahasa Mandarin atau masyarakat China asli yang fasih berbicara, namun kesulitan menuliskan hanzi.

 

Salah nada, beda arti

 

Dalam bahasa Mandarin, ada 4 nada baca karakter. Di antaranya adalah nada naik, nada turun, nada datar, dan nada turun-naik. Bunyi karakter yang sama, jika diucapkan dengan nada yang berbeda, maka artinya akan berbeda pula. Misalnya saja karakter “ma” yang jika diucapkan dalam masing-masing nada bisa berarti kuda, ibu, kasar, atau memarahi.

 

Ada banyak turunan bahasa Mandarin

 

Sama seperti bahasa Inggris yang berbeda penerapannya di Inggris, Amerika Serikat, maupun negara-negara ASEAN, bahasa Mandarin juga sudah memiliki banyak turunan bahasa. Contohnya saja, bahasa Mandarin yang digunakan di China, Hong Kong, dan Singapura memiliki perbedaan pada beberapa kosakata dan sebagainya.

Belum lagi, di China sendiri bahasa Mandarin terbagi dalam beberapa dialek sesuai daerah masing-masing. Sebut saja seperti bahasa Kanton, Hokkien, dan sebagainya. Kalau baru pertama kali mendengar, semua seperti sama saja. Padahal ada banyak perbedaan.

 

Belajar di FarEast Education Language & Cultural Center

 

Untuk Anda yang mau mulai belajar bahasa Mandarin, jangan keburu takut dan pesimis ya. Ada cara menyenangkan dan profesional untuk belajar bahasa Mandarin. Salah satunya dengan mendaftarkan diri pada lembaga kursus FarEast Education Language and Cultural Center. Kurikulum pembelajaran sudah dirancang secara khusus oleh ahli pendidikan dari China yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan pelajar di Indonesia.

Di sini terdapat banyak kelas sesuai kebutuhan Anda. Mulai dari kelas bahasa sehari-hari, untuk bisnis, persiapan ujian bahasa, dan masih banyak lagi. FarEast Education Language and Cultural Center juga mengajarkan kebudayaan setempat yang menarik dan memberi manfaat dalam kehidupan.

Exit mobile version