10 Cara Membentuk Pola Pikir Positif pada Anak

Jessica,
1
Orang yang Mampu Berpikir Panjang

Pola pikir yang positif sangat penting bagi kesehatan dan kualitas hidup seorang anak. Jika orang tua menerapkan pola pikir positif pada anak, dia akan dengan mudah mengendalikan pikiran-pikiran negatif dan selalu mensyukuri apa pun yang ada di dalam hidupnya.

Peran orang tua dalam membentuk pola pikir positif pada anak sangat penting. Sebab, jika anak dikelilingi dengan orang-orang yang berpikir negatif bisa memicu mereka stres! Menurut seorang neuroscientist, Andrew Newberg, M.D, dan pengarang buku “Words Can Change Your Brain”, Prof. Mark Robert Waldman, saat seseorang mengeluarkan pikiran negatif, otak akan mengeluarkan hormon pemicu stres. Dengan demikian, penting sekali membentuk anak untuk selalu memiliki pola pikir yang positif. Bagaimana? Ini dia 10 cara yang bisa Anda lakukan.

1. Membuang Kebiasaan Mengeluh

Membuang Kebiasaan Mengeluh

Membuang Kebiasaan Mengeluh

Membentuk pola pikir positif pada anak bisa diawali dengan mengurangi kebiasaan mengeluh. Meskipun merasa kesal, ajarkan anak bahwa selalu ada cara untuk menghadapi situasi terburuk sekalipun.

2. Memandang dari Berbagai Sisi

Memandang dari Berbagai Sisi

Memandang dari Berbagai Sisi

Salah satu cara untuk membentuk pola pikir positif pada anak adalah mengajarkannya untuk memandang sesuatu dari berbagai sisi saat mengalami suatu kondisi yang buruk. Dengan memintanya untuk melihat sisi positif dan negatif, maka akan membentuk pola pikir bahwa sesuatu yang baik pun masih memiliki kekurangan.

3. Mengendalikan Emosi dan Bersikap Tenang

Mengendalikan Emosi dan Bersikap Tenang

Mengendalikan Emosi dan Bersikap Tenang

Suatu masalah tidak akan dapat diselesaikan dengan emosi. Oleh karena itu, ajarkan mereka untuk mengendalikan emosinya dan tenang dalam bertindak. Sebagai alternatif, Anda bisa mengajak anak untuk merenungi permasalahan yang dihadapinya dan berusaha untuk menemukan solusi untuk memecahkannya.

4. Membuat Jurnal Rasa Syukur

Telah Bersyukur Atas Nikmatnya

Telah Bersyukur Atas Nikmatnya

Mintalah anak untuk membuat jurnal rasa syukur atas sesuatu dan momen yang dimilikinya. Dengan demikian, dia akan mampu mengingat hal-hal positif yang dialami di dalam hidup.

5. Mengambil Pelajaran dari Sebuah Masalah

Mengambil Sebuah Masalah

Mengambil Sebuah Masalah

Saat anak menghadapi masalah dan dihadapkan dengan kondisi yang membuatnya frustrasi, Anda bisa membimbingnya. Minta dirinya untuk mengubah sudut pandang situasi dengan mengambil pelajaran yang didapatkan dari permasalahan tersebut.

6. Bersabar dan Bersungguh-sungguh

Orang yang Sungguh dan Bersabar

Orang yang Sungguh dan Bersabar

Rasa frustrasi biasanya muncul karena tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan. Peran Anda sebagai orang tua di sini adalah mendampingi anak dan terus memberikan dorongan agar dia tetap bersemangat. Nasihati anak Anda untuk melakukan sesuatu dengan bersabar dan bersungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sebab, tidak ada suatu keberhasilan yang dapat dicapai tanpa kegagalan.

7. Mendekatkan Diri dengan Orang-orang yang Memiliki Pola pikir Positif

Orang-orang yang Memiliki Pola Pikir Positif

Orang-orang yang Memiliki Pola Pikir Positif

Anda bisa menasihati anak untuk selalu berada di lingkungan yang dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki pola pikir positif. Berinteraksi dengan mereka yang memiliki pikiran positif akan menciptakan energi dan aura yang baik pada anak.

8. Menjalankan Rutinitas Sehat

Orang yang Menjalankan Rutinitas Sehat

Orang yang Menjalankan Rutinitas Sehat

Rutinitas yang sehat akan membentuk pola pikir positif pada anak. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan pola hidup sang buah hati. Caranya cukup sederhana, seperti memastikannya tidur dengan cukup, mengonsumsi asupan nutrisi yang seimbang, hingga olahraga secara rutin. Seseorang yang memiliki kondisi fisik sehat akan memiliki aura yang positif.

9. Menghargai Waktu

Orang yang Menghargai Waktu

Orang yang Menghargai Waktu

Ajarkan anak Anda untuk selalu menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Hal ini akan membantu mereka berpikir ulang saat akan menyia-nyiakan waktu untuk melakukan hal-hal yang negatif.

10. Berpikir Panjang

Orang yang Mampu Berpikir Panjang

Orang yang Mampu Berpikir Panjang

Sering kali anak-anak merasa pesimis saat dihadapkan dengan situasi negatif. Sebagai orang tua, penting bagi Anda mengajarkan anak untuk selalu berpikir panjang dalam melakukan sesuatu. Cara ini akan membentuk pola pikir positif pada anak sehingga mereka tidak akan ceroboh dalam bertindak.

Itu dia 10 cara yang bisa dilakukan untuk membentuk pola pikir positif pada anak Anda. Mulai sekarang ajarkan anak untuk selalu memiliki pikiran positif dalam menjalani kehidupannya.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Your feedback

× Available Space for Lease